Unduh Adobe Flash player

Rabu, 25 Maret 2015

BERSYUKUR

            Dalam keseharian tanpa kita sadari terlintas di benak pikiran kita merasa kurang  puas dan merasa belum cukup dengan keadaan kita saat ini dan  apa yang kita miliki sekarang, Mungkin kita merasa kcewa dengan apa yang kita harapkan belum sesuai kenyataan. Kadang kala ketidakpuasan kita dengan keadaan dan kehidupan kita sekarang seringkali menjadikan kita merasa kurang bersemangat .lesu untuk bekerja dan kegiatan aktifitas kita tidak memaksimalkan. bahkan yang paling parah bila kita mengingkari rahmat kasih sayang Allah SWT dan berburuk sangka pada-Nya. Sungguh kita termasuk orang-orang yang tidak pandai bersyukur.
apakah kita tidak melihat diluar sana mungkin banyak orang  lebih kurang dari kita ,, tetapi mereka mensyukuri apa yang mereka miliki saat ini , karena mereka merasakan cukup atas pemberian Allah . jadi apa yang kita miliki sekarang dan kenyataan kita saat ini haruslah bersyukur atas apa yang Allah berikan .
Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada Lukman, yaitu: “Bersyukurlah kepada Allah. Dan barang siapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji”





    Bila kita perhatikan foto-foto polos anak ini oleh Allah diberi agak berbeda dengan apa yang kita miliki yang orang umum mengatakan bahwa dia cacat, namun cobalah perhatikan adakah guratan rasa minder dan kecewa pada dirinya dengan keadaannya? dengan keterbatasan yang ia miliki tidak menjadikan sedikitpun kendala untuk dirinya melakukan apa yang kemungkinan sebagian orang katakan tidak pantas orang seperti dia lakukan.
Sering bukan kita mencari suatu alasan untuk tidak melakukan sesuatu atau menghindarinya mungkin karena malas atau karena kita tidak pantas lakukan atau bahkan karena kita merasa tidak memiliki sesuatu hal tertentu untuk melakukannya

Lalu   !!!!

Mengapa kini kita merasa susah?
Mengapa kini kita merasa terbebani dengan kesulitan yang kita hadapi?
Mengapa kita terpuruk di dalam usaha?
Mengapa kita merasa kehilangan kesempatan dan peluang?
Mengapa kita merasa krisis keuangan?
Mengapa kita merasa terjepit dan tertimpa musibah dan kehancuran hidup?
Mengapa kita merasa menjadi koraban?
Mengapa kita merasa sesak nafas seolah semangat dan g4irah hidup timbul tenggelam?

Lalu

pantaskah kita merasa demikian?
Mana senyummu?
Mana tawamu?
Mana sukacitamu?
Mana bahagiamu?
Mana syukurmu?


 




















“Jika engkau bersyukur, maka akan kutambahkan (nikmat-Ku), dan jika engkau kufur (ingkar) sesungguhnya siksa-Ku amat pedih.”(Ibrahim :7).

Mari mulai sekarang kita gunakan energi dalam diri kita untuk mensyukuri apa yang telah kita miliki apapun keadaannya

 

Sabtu, 21 Maret 2015

innallaha ma'ashobirin

Makna

Dari Suhaib ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh menakjubkan perkaranya orang yang beriman, karena segala urusannya adalah baik baginya. Dan hal yang demikian itu tidak akan terdapat kecuali hanya pada orang mu’min: Yaitu jika ia mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan yang terbaik untuknya. Dan jika ia tertimpa musibah, ia bersabar, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan hal terbaik bagi dirinya." (HR. Muslim)

Sekilas Tentang Hadits
 
Hadits ini merupakan hadits shahih dengan sanad sebagaimana di atas, melalui jalur Tsabit dari Abdurrahman bin Abi Laila, dari Suhaib dari Rasulullah SAW, diriwayatkan oleh :
– Imam Muslim dalam Shahihnya, Kitab Al-Zuhud wa Al-Raqa’iq, Bab Al-Mu’min Amruhu Kulluhu Khair, hadits no 2999.
– Imam Ahmad bin Hambal dalam empat tempat dalam Musnadnya, yaitu hadits no 18455, 18360, 23406 & 23412.
– Diriwayatkan juga oleh Imam al-Darimi, dalam Sunannya, Kitab Al-Riqaq, Bab Al-Mu’min Yu’jaru Fi Kulli Syai’, hadits no 2777.

Makna Hadits Secara Umum

Hadits singkat ini memiliki makna yang luas sekaligus memberikan definisi mengenai sifat dan karakter orang yang beriman. Setiap orang yang beriman digambarkan oleh Rasulullah SAW sebagai orang yang memiliki pesona, yang digambarkan dengan istilah ‘ajaban’ ( عجبا ). Karena sifat dan karakter ini akan mempesona siapa saja.
Kemudian Rasulullah SAW menggambarkan bahwa pesona tersebut berpangkal dari adanya positif thinking setiap mu’min. Dimana ia memandang segala persoalannya dari sudut pandang positif, dan bukan dari sudut nagatifnya.
Sebagai contoh, ketika ia mendapatkan kebaikan, kebahagian, rasa bahagia, kesenangan dan lain sebagainya, ia akan refleksikan dalam bentuk penysukuran terhadap Allah SWT. Karena ia tahu dan faham bahwa hal tersebut merupakan anugerah Allah yang diberikan kepada dirinya. Dan tidaklah Allah memberikan sesuatu kepadanya melainkan pasti sesuatu tersebut adalah positif baginya.
Sebaliknya, jika ia mendapatkan suatu musibah, bencana, rasa duka, sedih, kemalangan dan hal-hal negatif lainnya, ia akan bersabar. Karena ia meyakini bahwa hal tersebut merupakan pemberian sekaligus cobaan bagi dirinya yang pasti memiliki rahasia kebaikan di dalamnya. Sehingga refleksinya adalah dengan bersabar dan mengembalikan semuanya kepada Allah SWT.

Selasa, 03 Maret 2015

IMPIAN


Siapapun orang pasti pernah mengalamai masa-masa seperti ini dimana kita berada pada posisi yang serba membingungkan. Banyak hal yang ingin kita raih, banyak impian yang ingin kita wujudkan, tapi semua itu masih dalam khayalan dan belum bisa terwujudkan. Kenapa hal itu bisa terjadi?
Cukup sulit menjawab pertanyaan tersebut, karena setiap orang memiliki latar belakang dan karakteristik yang berbeda-beda. Namun berbagai macam prediksi bisa kita munculkan di sini.

Pertama,  orang yang belum bisa mewujudkan impian-Nya bisa dikarenakan malas. Malas adalah penyakit paling berbahaya bagi seorang pejuang. Bagaimana tidak penyakit ini muncul dari dalam diri individu itu sendiri, jika tidak diperangi maka besar kemungkinan ini akan membunuh daya kreativitas yang dimiliki oleh seseorang. Penyakit ini hanya bisa di lawan dengan sebuah motivasi diri yang kuat, bagaiamana menumbuhkan motivasi diri yang kuat? Jawabannya hanya satu keyakinan bahwa nasib kita di tentukan oleh diri kita.

Kedua,     orang yang belum bisa mewujudkan keinginan dan mimpinya di karenakan, tidak memiliki ilmu untuk mencapai apa yang di impikan. Banyak orang yang mengira bahwa ilmu itu hanya bisa di peroleh melalui lembaga pendidikan, perlu saya ingatkan bahwa hal tersebut salah besar. Ilmu bisa di perolah di manapun selama kita mampu mengambil sebuah pelajaran dari apa yang sudah kita lakukan. Jadi untuk dapat mewujudkan mimpi dan cita-cita, sesorang harus menuntut ilmu, belajar dan belajar terus sampai akhir hayat kita semua. Contoh jika ada seseorang ingin jadi penjual bakso yang sukses maka ia harus menuntut ilmu bagaimana membuat bakso yang enak, selain itu ia juga harus belajar bagaimana teknik marketing yang jitu, belajar bagaimana melakukan inovasi supaya tidak kalah bersaing, dan lain-lain. Mulai sekarang mulailah tentukan mimpi anda secara pasti, dengan begitu anda akan lebih mudah menyiapkan amunisi dan ilmu untuk mencapai mimpi tersebut, sehingga anda akan lebih focus dalam mempelajari suatu hal.


Ketiga,   seseorang yang belum bisa mewujudkan mimpinya karena tidak memiliki keyakinan akan mimpi dan tujuan hidup yang ingin di raih atau dengan kata lain ragu-ragu. Keraguan tidak akan pernah mendatangkan manfaat besar dalam diri seseorang, keraguan hanya akan mendatang kebingungan dan kecemasan yang tidak rasional yang berdampak pada melemahnya keyakinan dan motivasi diri seseorang. Betapa banyak saya sering menyaksikan seseorang yang sebenarnya memiliki rencana dan planning yang bagus terhadap masa depan dan tujuan hidupnya, tapi ketika dia mau mulai melangkah dia ragu akan tujuan tersebut, ketakukan akan kegagalan biasanya adalah penyebab dari muncul karaguan dalam diri seseorang. Maka dari itu untuk bisa mencapai apa yang kita inginkan kita harus yakin dengan keputusan yang akan kita ambil dan siap mengahapi segala kemungkinan yang akan terjadi.
Ketiga hal di atas hanyalah sebuah prediksi tentang faktor dari dalam diri yang menyebabkan bisa saja menjadi penyebab kenapa seseorang belum bisa mencapai tujuan hidup yang di impikan.


Coba lihat gambar di atas begitu jauh  bukan jaraknya, di ibaratkan itu impian kita yang begitu jauh, apakah kita mampu dan bisa menggapainya, ???  pasti kita mampu dan pasti kita bisa untuk menggapainya tetap yakinkan diri kita untuk bisa menggapai impian kita . yakin berdoa dan berusaha untuk menggapainya . the spirit of the first dream

Minggu, 01 Maret 2015

Masalah

Masalah adalah cara Tuhan untuk membuat kita untuk belajar menjadi dewasa, jangan lari dari mereka tapi hadapilah. Hanya mereka yg membuatmu bijaksana.



Dalam kehidupan ini kita sudah tidak asing lagi mendengarkan kata MASALAH .bahkan terkadang masalah selalu datang kekehidupan kita .. munglin masalah sudah jadi bagian hidup kita. masalah selalu datang melalui apa saja , siapa saja, dimana saja, masalah selalu menghapiri kita tetapi jangan biarkan kita untuk menghindarinya tapi hadapi masalah itu .dan Masalah menjadi hal yang bisa membuat kita itu lebih kuat, bijaksana , bahkan sebaliknya lemah dan terjatuh. Semua itu tergantung bagaimana kita menyikapinya.

Seberat apapun masalah itu yakin kita pasti bisa menyelesaikannya.dan ingat jangan katakan pada "Allah aku punya masalah" tapi katakanlah pada "Masalah aku punya Allah" .


Allah memberikan masalah berarti kita sedang di uji seberapa kuat kita untuk bisa menyelesaikan nya. dan percayalah Allah tidak akan memberikan masalah kepada hambanya melebihi kemampuan nya . karena di situ kita sedang benar benar di uji.  


Jangan banyak mengeluh juga tapi semangat menghadapinya semangat untuk menyelesaikannya. semua pasti ada jalan keluarnya .